Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2011

Ya, 'i finally found you!'

Aku terkesima sejak pertama aku mengenalnya. Laki-laki yang membawaku paada cerita baru, yang menghadirkan sebuah pembelajaran baru untukku. Laki-laki yang dimataku tak terlihat , entah bagaimana awalnya, aku tertarik. Entah bagaimana awalnya aku mengaguminya hingga tersadar bahwa ini bukan hanya sekedar kekaguman. Ya, ini lebih dari kekaguman. Jika ini ilusi, tentu aku akan merasakan ilusi yang berlebihan. Karena hingga detik ini aku masih terus terjerat sesuatu yang disebut ilusi itu sendiri. Entahlah, tapi bagaimanapun aku menyukainya. Seperti dosa termanis, aku menikmatinya meskipun itu salah. Hingga akhirnya aku berkata, i finally found you! Padahal aku sendiri belum begitu yakin apa yang ku temukan itu. Aku menemukan sesuatu yang sudah dari dulu aku butuhkan, tapi itu bukan sesuatu yang aku inginkan. Aku masih merasa belum lengkap. Entahlah, masih banyak bagian yang kosong yang harus terisi. Aku masih membutuhkan oase saat aku berada di gurun, aku masih membutuhkan

(mungkin) Kerinduan Masa Lalu

Aku merasakan kerinduan masa lalu yang tak lagi terobati. Sekali lagi, lukaku tak berdarah, tapi hitamku mampu menggelapkan langit biru. Aku berjalan beriringan dengan luka pada setiap langkahku. Aku menjerit dalam keheningan malam pembius kegundahan, aku terjebak dalam dua labirin. Aku melihat ke sekeliling, mencari cahaya penerang penembus hitamku, tapi hitamku terlalu tebal, terlalu menutup semua yang bisa ku jadikan transparan. Aku kembali berjalan, tersenyum menatap lorong dalam labirin. Aku menangis dalam senyuman. Ini jauh lebih sakit, ya! Lebih sakit dibanding jika aku harus memilih lorong yang gelap dan tak bisa ku baca. Aku melihat masa lalu di depanku, membawaku menuju petaka, membawaku menuju kehancuran. Ya, mawar merah yang ku cium ternyata menusuk dan beracun. Bukan, aku takkan memilih ini, aku takkan membuat diriku kehilangan perisai lagi. Ku alihkan pandanganku pada keindahan. Masih masa lalu. Aku begitu menyukai waktu yang pernah terlewat dibandingkan kado

Siapa Aku?

Jika aku adalah malammu, bukankah seharusnya kamu tetap menjadi dirimu agar kamu bisa menikmati malammu seperti ribuan malam lainnya? Tapi jika aku menjadi siangmu, takkan ku biarkan kamu menjadi dirimu karena ku tau, kamu adalah penikmat malam pemberi ketenangan. Lalu siapakah aku untukmu? Siapakah aku yang selalu berusaha menjadi bulanmu ketika siang dan menjadi panasmu ketika malam? Siapakah aku dalam ketenangan kesepian? Siapakah aku dalam kebencian kehancuran? Siapakah aku jika aku tak pernah mengenalmu? Aku mulai sadar saat kamu tak lagi ada, siapa aku? Aku semakin membenci diriku saat kamu hilang. Siapa aku? Aku semakin kosong saat kamu hilang dari peredaranku, Sadarkah kamu bahwa kamu akan selalu menjadi dirimu yang mengenalkanku pada diriku? Aku keliru menganggapmu dari pandangan lain, aku gelisah saat aku sadar kamu tak lagi disini, disampingku. Kamu sudah menjadi candu. Ya, candu yang harus ku penuhi untuk memuaskan dahaga cintaku. Candu yang harus ku dapa