The Unsent Love Letters

dia menyatakan dan aku percaya tapi ketika aku berusaha menemukan kesungguhan matanya, dia malah memasang kacamata hitam untuk menyembunyikan dusta yang ia simpan disana some people say "it's like a guilty pleasure" i know he is lying to me but i keep wanting him i thought, i've already felt in love to him, but the worst part is, i'm lying too...

aku mencintaimu seperti candu terhadap narkoba aku memeberikan segenap hidupku demi mengharap kebahagiaan, dan kamu memberiku kematian aku mencintaimu seperti caraku memeluk kaktus semakin kuat aku menahan kaktus dalam pelukku semakin dalam rasa sakit yang kurasakan aku mencintaimu seperti caraku menggenggam erat pasir dalam telapak tangan bagaimanapun aku membuatmu tetap ada, kamu tetap akan perlahan pergi sampai akhirnya hilang aku menurunkan segala egoku menghilangkan segala harga diriku saat aku menangis di hadapanmu di malam saat kamu mengakui keberadaan perempuan itu aku teringat saat itu malam, gerimis menambah sgala kesenduan yang mengendap kamu memintaku kembali hadir di hidupmu saat kamu sadar akan kesalahanmu kita menghabiskan banyak waktu bersama banyak cerita dan banyak kebahagiaan yang kita rasakan kita berbagi setiap tertawa dan tangisan ini tahun ketiga aku bersamamu jika saja waktu itu tidak kita temui duri kecil yang

                 Aku membuka album-album foto lamaku. Terpampang fotoku tersenyum lebar sambil menggamit lengan dua sahabatku, Marcell dan Ramdan. Kami mengenakan seragam abu-abu, sepertinya itu hari kelulusan kami. Kucoba mengingat kembali setiap momen yang ku abadikan ditiap lembarnya. Aku tersenyum simpul, malu. Menyadari bahwa aku pernah memiliki tahap dan fase kehidupan yang sedemikian bebasnya. Tanpa sadar, seolah ingatanku mulai memutar kembali film dalam memori ingatanku. Aku terhanyut dibawanya. Ini adalah sebuah kisah sederhana, namun berarti istimewa karena didalamnya banyak orang yang memiliki tempat khusus dalam bagian tiap ceritanya. Ini adalah sebuah kisah klise, standar, tidak memiliki banyak kekhususan cerita, namun masih menjadi kenangan tersendiri saat aku mengingatnya. Aku mengenalnya sejak pertama kalinya aku menginjakkan kakiku didepan pintu kelas baruku. Ya, aku sudah memasuki tahap baru, dunia SMA. Dunia yang bagiku adalah kebebasan. Dia, laki-laki yang set