Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2011

kamu dan puisiku

Penaku kembali bergetar Mengikuti besar arusnya kehidupan Yang berisi tarian pengharapan Dan nyanyian kerinduan Tak dapatkah kamu melihat magma di perut bumi cintaku meledak? Menumpahkan segala asa dan rasa Menyegarkan segala dahaga kerinduan Menumbuhkan segala bunga kesejukan pengharapan Aku tak lagi peduli bagaimana cara nalarku berpikir Kesunyian telah merobek lembar bahagiaku Aku mencoba mencari apa itu yang nalarku ketahui tentang kekurangan Tapi bahagiaku menuntunku menemukan kesempurnaan yang tidak terlihat Bagiku keindahan kehidupan dapat terlihat sekalipun malam enggan menunjukkannya Karna bumi yang ku diami, lautan yang ku arungi adalah sebuah bagian dari puisi Lalu bagaimana aku memaknai sebuah puisi? Memaknai sebuah puisi adalah bagaimana aku menjelaskan tentangmu didalamnya