The Unsent Love Letters

If they asked why I love him, I would say... It's the sway in his hips, the thickness in his thighs. It’s the lust in his lips, the love in his eyes. It’s the softness of his skin, the silk in his hair. It’s the twist in his walk; it’s the sweetness in his talk. It’s the way he loves me that makes me love his each day. That is what I would say....

aku masih ingin memeluknya aku masih ingin membagi segala cerita dan kebahagiaan aku masih ingin menjadi bagian dihari harinya. Tuhan, bolehkah aku meminta kepadaMu agar kami tetap bersama? kamu adalah hujan ditanah kemarauku kamu adalah cahaya didalam labirin harapanku aku berharap kamu mampu menjadi api yang menuntun ditengah badai saljuku hujanku tidak pernah reda kegelapanku selalu hadir disetiap keraguanku dan badaiku tidak pernah terang bisakah kamu menjadi penawar disetiap racun yang berusaha mencekik tubuhku? aku hanya ingin mendapatkan apa yang orang lain sebut 'ketulusan' aku hanya ingin memiliki apa yang orang lain sebut 'kebahagiaan' dan aku hanya ingin menjadi 'satu-satunya' dihati orang yang paling memenuhi segala pikiranku berikan aku setidaknya sedikit saja kayu untukku menopang jalan lilin untukku menembus segala keraguan kegelapan bisakah aku tidak hanya sekedar menjadi pengisi harimu?

Bisa tatap mataku sebentar? Aku hanya ingin membaca ketulusan dari sinar matamu Bisa peluk aku sebentar? Aku hanya ingin mendengar kejujuran dari degup jantung yang berdetak Beritahu aku hal yang tidak ku ketahui Jelaskan padaku hal yang memang harus jelas adanya Yakinkan aku bahwa memang cuma ada aku Haruskah aku berjalan mundur untuk membuatmu jengah? Haruskah aku berlari menjauh untuk membuatmu membutuhkanku? Atau haruskah aku diam dan berpura pura semuanya berjalan dengan cerita yang seolah ‘indah’? Suatu hari, suatu waktu, Akan tiba saatnya dimana kamu akan kembali menyakiti Dimana kamu akan kembali menggoreskan luka Ditempat dan dengan alasan yang sama Dan aku hanya bisa terdiam, Berusaha bersikap bahwa, “aku telah siap dengan semua ini” Dan aku akan berjalan, berlari dan menjauh dari kenyataan...