Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012
Mulai terasa lelah aku bertahan, semakin lama kau terdiam, semakin jauh kau beranjak. Aku masih disini, berharap sekedar siluetmu menghampiri, berharap cinta tak lagi melukai, berharap kamu datang mencintai. Sepenuh hati. Dan kamu kembali hadir, menatapku dengan mata yang kubenci. Mata yang ditutupi kacamata hitam pekat disetiap tatapannya. Sehingga bagaimanapun aku membaca, aku hanya disadarkan dengan tipuan. Aku terpejam. Menikmati kesenduan. Berpelukan dengan kesunyian. Mengingatmu dulu tak seperih ini. Mengenangmu dulu tak seduka ini. Kamu dulu begitu nyata. Hingga aku menguatkan diri untuk mendongak, kamu hilang. Kini kamu menjadi kepulan asap dalam imajinasiku yang abu-abu. Samar dan terasa begitu ambigu. Terasa begitu sulit dipahami bagaimanapun kerasnya aku mengamini. Mencintaimu dulu tidak seperti ini. Bersenandung dalam duka pun masih terasa merdu. Bergurau dalam kepalsuan pun masih terasa indah. Aku mencintai segala sayatan yang kamu torehkan. Aku menikmati