Skip to main content

Bagian yang Kosong

Ku bungkam mulutku saat semua terlihat tak lagi sama
Aku terjatuh, kembali mengais sisa sisa pasir dalam genggaman. Berharap ada sedikitnya untuk kubawa dan ku nikmati sendiri dalam keheningan

Aku mendongak, berusaha menguatkan diri dari tamparan angin yang semakin menyakiti luka dalam dada
Lukaku tak berdarah, kasih. Tak pernah berdarah, tapi hitamku mampu menggelapkan langit biru
Aku menengadah, berusaha mendapati air di telapak tanganku saat gerimis membasahi perut bumi cintaku

Dapat

Setitik, dua titik mampu dieratku
Tapi layaknya air, tidak selamanya bisa dierat dalam genggaman.
Hingga saatnya air itu kembali menetes, hilang hingga tak berbekas, aku kembali sepi.

Luka di dada terasa begitu perih, begitu menusuk..
Aku mengerang, mencari tau bagian yang kosong yang mampu membuatku hingga begini sakitnya
Tapi bagian itu adalah pasir, air dan udara dalam diriku

Hingga bagaimanapun aku berlari,
Bagaimanapun aku mengejar,
Aku mengais,
Aku menanti,

Hingga aku terjatuhpun,
Bagian itu takkan selamanya menjadi milikku
Bagian itu akan selalu menjadi bagian yang kosong yang selalu begitu adanya..

Comments